Jumat, 25 Mei 2012

alat-alat softball

Tim Softball Pukul Telak Filipina

Tim Softball Pukul Telak Filipina
Dalam pertandingan perdana di Stadion Sofbol Jakabaring Sport City (JSC), 9 pemain timnas Indonesia terlihat bermain menyerang dan semangat saat bertahan. Para pemain terus terpacu salah satunya berkat dukungan penonton yang meramaikan tribun.
Menurut pelatih timnas Indonesia, Iwan, kemenangan ini merupakan awal yang baik dan menjadi dorongan untuk bisa kembali menekuk Filipina di laga berikutnya.
“Kita masih akan bertemu Filipina dua kali lagi. Pada pertandingan-pertandingan berikutnya kita akan terus menerapkan permainan menyerang,” ujar sang pelatih.
Sedangkan kapten timnas sofbol Indonesia, Heri Haeruman ketika ditemui setelah pertandingan menuturkan, awal yang baik dengan tidak berpuas hati untuk dapat memenangkan pertandingan berikutnya.
"Kita tahu pitcher (pelempar bola) yang diturunkan bukan yang terbaik, makanya kita harus tetap menerapkan permainan menyerang berdasarkan intruksi pelatih. Ini baru laga awal dan kita tidak boleh berpuas diri sebelum dapat menyumbang medali emas,” tegasnya.
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi tim kuat Thailand, Minggu (19/11) hari ini. Cabor sofbol sendiri diikuti lima negara takni, Indonesia, Philipina, Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Pertandingan akan dilaksanakan setiap hari, sedangkan hasil pertandingan tersebut akan ditentukan dalam semi final, yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 19 November,” pungkasnya Heri menjelaskan.

tata cara bermain softball

Permainan
dsgdsSofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan
terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
· Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.
· Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pelempar bola
· Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang pelempar bola berdiri diatas plate dan menghadap ke arah penangkap bola. Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat diatas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Penangkap bola
· Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
Penjaga
· Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penajga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
Pemukul bola
· Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk). Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
· Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.

sejarah singkat

Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup. Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu. Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.

Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.

Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation). Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya. Dalam menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris.

Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.

Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih terbuka. Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.

Perkembangan Softball di Asia

Muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-negara Barat lainnya, lalu berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II usai, softball semakin menyebar untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Softball telah menjadi permainan rakyat. Mingingat pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Amateur Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura dan Indonesia.

Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.

Perkembangan Softball di Indonesia

Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya maish sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu sampai tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja. Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih menyenangai olahraga baseball.

Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.


Mengenal Olahraga Softball

Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain. Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesial.

1. Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini.

2. Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan.

3. Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan rounders.

4. Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak (pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain.

5. Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-royong.

6. Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun sudah disusun acara-acara pertandingan,maka kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya.


Tuesday, December 09, 2003

Pada tanggal 29 November - 3 Desember 2003 lalu, diada-in turnamen Softball Putra se- Asia yang ke 7 di Manila, Philipphines yang beken dengan khas baju barongnya ( sumpah deh.. mahal banget ). Kejuaraan atawa turnament itu sebagai ajang seleksi Kejuaraan dunia bulan januari 2004 ntar di welington, new zealand (kalo ndak salah). Jadi ceritanya, hanya 3 team teratas di Asia yang layak ikut kejuaraan dunia.
Nah, kebetulan neh.. PB PERBASASI baru aja di bentuk pengurusan baru.. so critanya mo ningkatin lagi kemajuan BaseBall and SoftBall di Indonesia (hidup pengurus baru !!!). Terbukti langkah awal dari pengurus baru, ngeberangkatin team BaseBall Indonesia ke Saporo, Jepang dan Team SoftBall Putra nya ke Manila, Philippinos.
Khususnya persiapan SoftBall untuk kejuaran Asia, pihak PB PERBASASI langsung memanggil para pemain untuk pembentukan team inti dengan pemanggilan para atlet All Star pada kejuaraan NISP Cup, Radjawali Cup dan hasil record dari Kejurnas yang terakhir di laksanakan di Jakarta.
Akhirnya... terkumpul juga 25 pemain dari seluruh Indonesia untuk mengikuti Seleksti Team Indonesia, tapi ada juga pemain yang ngundurin diri karena kesibukan pekerjaan. Hanya dengan waktu 10 hari aja, akhirnya terbentuk juga team Indonesia sebanyak 17 atlet yang rata2 berasal dari DKI Jaya, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
Kendala terbesar yaitu... waktu dari mulai terbentuk nya team inti sampai hari "H" nya, hanya tinggal 7 hari aja, blum kita harus latihan sambil ngelakuin ibadah puasa (ada yg puasa... ada yang ngak...)
Kesimpulan nya, team ini sangat terbatas banget waktu latiannya, dan akhirnya pelatih pun ngambil keputusan untuk latihan sehari 2 kali (pagi sore tuh.. bulan puasa lagi) untuk mengejar ketinggalan program latihan yang harus di kerjakan oleh para pemain.
Latih tandingpun beberapa kali di coba lawan Team Pra PON DKI Jaya yang kebetulan pada saat itu Team Pra PON DKI Jaya dalam rangka seleksi terakhir sebelum pencoretan menjadi team inti. Alhasil dari pertandingan uji coba, team Indonesia cukup memuaskan bila di lihat dari grafik perkembangan dari game pertama ke game selanjutnya, dan ada peningkatan baik di lihat dari offence dan defence (kata katanya jadi serius gini ya.. santai lagi agh ). Ada lagi crita yang amat bikin sedih untuk para atlet, yaitu bagi atlit yang asal daerah nya agak jauh dari Jakarta, di minta untuk tidak mudik pada saat Hari Raya Iedul Fitri. Nah lo..., mungkin ngak jadi masalah untuk yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, ya paling tidak yang mudiknya ke Bandung mungkin masih bisa. Peraturan itu di buat karena di takutkan para atlet yang mudiknya jauh (Kaltim, Jatim) ngak bakalan sempet balik ke Jakarta lagi tepat waktu. Karena pada waktu itu udah di tetapkan kalo kita berangkat ke Manila pada Hari Lebaran ke 3 tepatnya tanggal 27 November 2003 jam 04.00 wib sudah berangkat dari Wisma Fair Banks menuju Cengkareng, brangkat pada pukul 06.00 pagi. Jadi, di takutkan bila para atlit di perbolehkan mudik semua ke kampung halaman masing-masing, ntar giliran balik ke Jakarta banyak kendala, ntah itu macet, atau udah ngak kebagian tiket. Nah, kesimpulan nya, para atlit yang mudik nya jauh, ya Lebaran di Senayan aja deh, kan lumayan tuh rame di depan Mesjid ada banyak orang jualan. He he he he...

Akhirnya, hari keberangkatan pun tiba... Semua tim dah kumpul sejak tengah malem, alat-alat udah di beresin malah udah di bersihin sejak sehari sebelumnya. Ini tentunya berjalan lancar karena kinerja yang cukup baik dari pimpinan Pak Kapiten Hardy ama Kopral Roy ( tengkyu banget euy... Salut deh...) beserta anak buah nya yang pada rajin tentunya.
Kita berangkat dari Wisma Fair Banks (masih suka macet nga yaa lift nya hihiihi) menuju bandara Soekarno-Hatta sekitar jam 04.30 pagi dengan menggunakan Bus Damri ( lumayan kok,ada AC nya ).
Kita brangkat dengan pesawat Philippines Airlines tujuan Manila transit di satu jam di Changi Airport Singapore. Akhirnya sampai di Ninoy Aquino Airport sekitar jam 14.00 waktu setempat.
Disana udah ada yang jemput kita tentunya dengan sebuah kendaraan Bus lengkap dengan Guide-nya. Kalo ngak salah namanya Rich. Dalam perjalan dari bandara ke Hotel Traders, Rich sambil cerita tentang kehidupan orang orang di Philippina. Yang saya pengen ketawa, dia bangga banget dengan perkembangan penduduknya yang tiap detik bertambah terus. Lupa lagi deh, pokoknya kalo ngak salah dia bilang kalo di Philiphina ada 3 bayi setiap detik lahir. Akhirnya dengan bangga dia sebutin juga jumlah penduduk Philippina, yaitu sekitar 80 Juta orang. Ya otomatis anak-anak pada ngakak lahh... orang di Indonesia udah ampir 250 Juta mungkin lebih. Rich juga akhirnya malu malu gitu setelah tau kalo di Indonesia lebih besar perkembangan penduduk nya. Dia juga banyak ngasih tau kalo di sekitar tempat Hotel tempat Team Indonesia nginep, banyak yang berjualan makanan dari daging Babi, Tikus, Anjing dan Ular. Agak serem juga tuh pas denger kayak gitu, musti ekstra hati hati lah kalo beli makanan. Tapi... deket Hotel juga Rich bilang kalo banyak Night Entertaiment... HuHuY.... Ini dia nehh....
Tapi ngak kok... kebetulan Team Indonesia kali ini pada alim alim !!.. hehehe (emang team Indonesia yang dulu dulu knapa ? hehehehe)
Sampe di Hotel, kita udah di tentuin pembagian kamar. Satu kamar untuk 2 orang, kamar nya juga bagus kok. Setelah itu semua istirahat untuk persiapan latihan besok pagi. Sayang nya, kita ngak boleh latihan (coba lapangan) di tempat bertanding di Rizal Stadium, katanya belum boleh dipake karena masih ada perbaikan dan persiapan.
Besoknya, jam 11.00 siang kita latihan di tempat yang agak jauh dari Hotel, mungkin sekitar 45 menit menuju tempat latihan. Sekitar 2 jam team Indonesia latihan, langsung pulang menuju hotel. Dalam perjalanan pulang, macet dimana mana. Mungkin ada sekitar 2 jam baru sampe di hotel.
Malem nya, kita harus berangkat ke acara Welcome Dinner dimana semua team peserta dari berbagai negara wajib hadir. Tempat dan acaranya lumayan bagus, ada perkenalan setiap negara peserta, sekalian pembagian sertifikat untuk para Umpire yang baru aja beres pengemblengan untuk kejuaran yang akan di gelar.
Peserta yang ikut dalam kejuaraan ini ada 8 negara, di bagi dalam 2 Group. Group A antara lain Philipphina, China Taipe, India dan Iran. Di Group B terdiri dari Jepang, Hongkong, Thailand dan Indonesia